.quickedit{display:none;}

Kamis, 22 Desember 2016

Kegiatan Berpikir Manusia



Logika dikatakan ilmu berpikir sebagai yang dilukiskan dalam bahasa. Kata pemikiran mengandung pengertian rangkap. Pemikiran sering dipergunakan dengan berbagai arti. Dalam pengetahuan, pemikiran dipakai dengan arti pengetahuan umum. Dalam hal ini pemikiran merupakan bagian dari pengetahuan umum. Pengetahuan mungkin khusus dan mungki pula umum. Pemikiran adalah pengetahuan umum.

Ada tiga langkah kegiatan berpikir manusia, yaitu:
1)      Kegiatan berpikir tingkat pertama yang menghasilkan bentuk konsep atau ide atau gagasan.
Pada kegiatan berpikir tingkat pertama ini terjadi adalah akal budi secara langsung melihat, mempersepsi, mengangkap atau mengerti sesuatu atau obyek tertentu. Hal ini terjadi baik melalui panca indera maupun melalui kegiatan berpikir itu sendiri. Kegiatan ini menghasilkan terbentuknya “idea” atau “gagasan” atau “konsep” tentang hal atau obyek tertentu.
2)      Kegiatan berpikir tingkat kedua yang disebut keputusan.
Pada tingkat kedua ini, yang terjadi adalah tindakan akal budi yang berupa pengelompokkan dan menghubungkan dua konsep (idea atau gagasan). Tindakan akal budi ini adalah berupa mempersatukan dua konsep dengan jalan mengiyakan, atau memisahkan dua konsep dengan jalan menyangkal. Dalam proses ini, salah satu konsep disebut subyek dan yang lainnya dinamakan predikat. Kedua konsep ini, dihubungkan dengan jalan disusun sedemikian rupa sehigga mewujudkan sebuah penilaian. Penilaian ini adalah berupa menentukan apakah kedua konsep ini sama atau tidak, atau apakah konsep yang satu termasuk kedalam konsep yang lain atau tidak. Hasilnya adalah berupa keputusan.
3)      Kegiatan berpikir tingkat ketiga
Kegiatan berpikir tingkat ketiga dinamakan penalaran. Pada tingkat ini yang terjadi adalah akal budi manusia melihat atau memahami sekelompok proposisis anteseden. Kemudian berdasarkan pemahaman tentang proposisi-proposisi anteseden itu, akal budi menarik atau membentuk sebuah proposisi baru yang disebut proposisi konsekuen atau kesimpulan. Proposisi anteseden itu biasanya disebut premis. Jadi, penalaran adalah kegiatan atau proses yang mempersatukan anteseden dan konsekuen.  Keseluruhan proposisi-proposisi anteseden dan konsekuen itu dinamakan argumentasi atau argument. Istilah “penalaran” menunjuk pada kegiatan aka budinya. Sedangkan istilah “argument” menunjuk pada hasil atau produk dari kegiatan penalaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar