.quickedit{display:none;}

Kamis, 22 Desember 2016

Pembagian Logika



Logika dapat dibagi menjadi empat bagian (Rafael Raga Maran dalam Ranjabar, 2014:48-49), yaitu:
1.       Pengertian atau ide, term, tanda;
2.       Keputusan atau kalimat dan proposisi;
3.       Penalaran, penyimpulan atau deduksi;
4.       Induksi.
Pembagian-pembagian diatas ini dibuat berdasarkan tiga kegiatan utama akal budi manusia, yaitu mengerti. Manusia dapat mengerti sesuatu sebagaimana adanya karena ia memiliki pengertian. Dengan kata lain, ia dapat menangkap inti dari sesuatu hal. Pengertian ini diperoleh manusia melalui proses belajar yang dialaminya. Pengertian itu bersifat abstrak dan baru menjadi nyata ketika diekspresikan dengan term-term. Term-term adalah bentuk lahiriah dari pengertian.
Setelah manusia mengerti, mereka pun dapat memberkan keputusan. Keputusan dalam hal ini maksudnya adalah seseorang mampu untuk menghubungkan pengeertian yang satu dengan pengertian lainnya atau memungkiri hubungan antara pengertian itu. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh manusia juga bersifat abstrak, karena hal itu terjadi salam diri manusia itu sendiri. Keputusan bisa menjadi nyata ketika itu diekspresikan dengan proposisi. Proposisi inilah bentuk lahiriah dari keputusan-keputusan tersebut.
Dengan proposisi manusia membuat penyimpulan-penyimpulan, sehingga dia dapat berargumentasi. Hal ini diperlukan karena manusia mencari kebenaran. Kebenaran itu diperoleh dengan cara menghubungkan proposisi-proposisi sedemikian rupa, sehingga dari satu proposisi atau lebih dan selanjutnya pada kesimpulan. Didalam kesimpulan itulah suatu kebenaran dirumuskan secara lebih nyata berdasarkan pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada.  Sejauh ini penyimpulan dalam diri manusia itu bersifat abstrak. Penyimpulan baru menjadi nyata  dalam pembuktian .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar