.quickedit{display:none;}

Kamis, 22 Desember 2016

Apa itu Logika?



Menurut bahasa logika berasal dari bahasa Yunani “logos” yng berarti sabda, pikiran, ilmu. Sedangkan menurut etimologis, logika adalah ilmu tentang pikiran atau ilmu menalar. Selain definisi tersebut, ada beberapa definisi lain terkait logika yaitu sebagai berikut.
Logika sering didefinisikan sebagai ilmu tentang hukum-hukum pemikiran. Namun, Irving M. Copi (Ranjabar, 2014:2) tidak setuju dengan definisi itu. Dia mempunyai dua alasan mengenai ketidaksetujuannya itu. Pertama, pemikiran merupakan suatu proses yang dipelajari oleh para pakar psikologi. Jelas logika bukan merupakan ilmu tentang hokum-hukum pemikiran, karena psikologi juga merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan hokum-hukum pemikiran. Lagipula, logika bukan merupakan cabang dari psikologi. Kedua, jika pemikiran mengacu pada proses apa pun yang terjadi dalam mental manusia, tidak semua pemikiran menjadi objek studi bagi para pakar logika. Semua penalaran adalah pemikiran, tetapi tidak semua pemikiran adalah penalaran. Ada banyak proses mental atau jenis pemikiran yang berbeda dengan penalaran. Oleh karena itu mendefinisikan logika sebagai ilmu tentang hukum-hukum pemikiran tidak akurat.

Logika juga sering didefinisikan sebagai ilmu tentang penalaran. Definisi ini kelihatan lebih baik, tetapi juga tidak akurat. Penalaran merupakan suatu jenis pemikiran yang khusus, yang didalamnya terjadi penyimpulan, atau menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada. Suatu penalaran dikatakan valid atau tepat jika kesimpulan yang ditarik berdasarkan pada premis-premis yang ada. Sedangkan, suatu penalaran disebut tidak tepat jika kesimpulan yang ditarik tidak didasarkan pada premis-premis yang ada. Perbedaan antara penalaran yang valid dan penalaran yang tidak valid merupakan problem utama yang dihadapi oleh ahli logika. Para ahli logika mengembangkan teknik-teknik dan metode-metode untuk membuat perbedaan ini jelas. Berdasarkan uraian tersebut, logika dapat didefinisikan sebagai lmu tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang dipakai untuk membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat. Ketepatan atau validitas tidak identic degan kebenaran.  Karena logika hanya menaruh perhatian pada kepentingan logis antara kesimpulan dan premis-premis yang ada.
Logika juga didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir tepat. Definisi ini menekankan pada dua hal, pertama, logika sebagai ilmu pengetahuan; dan logika sebagai kecakapan. Sebagai ilmu pengetahuan, logika merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis sehingga membentuk suatu kesatuan serta memberikan penjelasan tentang metode-metode dan prinsip-prinsip pemikiran yang tepat. Agar dapat berpikir secara tepat, logika menyelidiki, merumuskan dan menerapkan hokum-hukum pemikiran yang tepat itu. Sedangkan, sebagai kecakapan, logika merupakan suatu keterampilan untuk menerapkan hukum-hukum pemikiran yang tepat itu dalam praktik. Kecakapan itu tampak secara nyata, terutama dalam kemampuan untuk membangun argument-argumen sendiri secara tepat dan mengevaluasi argumen-argumen orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar