Kemajuan dibidang fisiologis yang meliputi
riset-riset di bidang aktivitas, syaraf, sensasi, dan otak, memberi dasar
empiris bagi fungsi-fungsi yang sebelumnya dianggap fungsi dari jiwa, yang juga
sebelumnya dianggap sangat abstrak.
Tokoh-tokoh penting:
1.
Charles
Bell-Francoise Magendie mengungkapkan fakta bahwa syaraf sensoris dan motoric
beroperasi secara terpisah dan searah. Ia mengikis anggapan bahwa syaraf
manusia meng-cover keduanya, mengomunikasikan informasi motoric kepada urat
syaraf melalui getaran yang diperoleh dari informasi sensoris.
2.
Johannes
Mueller lebih menekankan pada proses tranmisi syaraf. Doctrine of specific
Nerve Energies: tranmisi syaraf adalah proses yang menjembatani antara sensed
object dengan mind. Awareness manusia bukan semata-mata disebabkan oleh objek
tertentu, juga bukan semata-mata disebabkan oleh objek tertentu, juga bukan
karena jiwa, melainkan diperantarai oleh proses tranmisi syaraf. Pandangan ini
melengkapi penjelasan tentang peran mind dan consciousness dan menjadi dasar
bagi penelitian mengenai lokasi spesifik dari fungsi tertentu di otak.
3.
Mashall
Hall mengatakan refleks dikomandoi oleh syaraf tulang belakang, bukan oleh
syaraf batang otak. Ia mendiferensiasikan gerakan tubuh kedalam empat kelompok:
voluntary movement, resipatory movement, involuntary movement, dan reflex.
Pandangannya ini memicu diskusi mengenai kesadaran yang sangat relevan bagi
perkembangan psikologi.
4.
Paul
Broca, menemukan pusat Broca yang mengendalikan aktivitas bicara. Ia merupakan
tokoh pentng dalam studi fisiologis otak. Studi ini berkembang dari phrenology,
satu-satunya pendekatan yang waktu itu berfokus pada otak. Focus utama dari
eksplorasi fisiologis otak adalah untuk menemukan lokasi fisiologis dari
bagian-bagian mental, bagian tertentu dari otak yang merupakan central dari
aktivitas mental manusia.
5.
Pierre
Flourens, mencoba pendekatan dengan bukti non pathological dan menemukan
pusat-pusat penting dari otak yaitu:
a.
Celebral
hemisphere: willing, judging, memory, seeing, and hearing
b.
Cerebellum:
motor coordination
c.
Medulla
oblongata : mediation of sensory and motor function
d.
Corpora
quadrigemina : vision
e.
Spinal
cord : conduction
f.
Nerves:
excitation
Para ahli bersibuk diri dengan studi
fisiologis dari sensasi, berusaha menguraikan anatomi dari reseptor indrawi dan
menganalisis pengalaman psikologis yang dihasilkan berdasarkan proses
fisiologisnya. Tokohnya antara lain: Thomas Young, dan Jan Purkinje.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar