Pada masa ini, pendekatan dan orientasi
filsafat lebih erarah pada ekplorasi alam, empirical, dan observasi, yang
ditandai dengan kemajuan di bidang astronomi dan matematika, serta peletakan
dasar ciri natural science pada
psikologi, yaitu objektif, eksperimen, observasi, the realactivity of living
organism.
Tokoh pada masa Yunani, antara lain Auguste
Comte, menyatakan bahwa penjelasan kasual adalah indicator untuk perkembangan
tahap intelektual masih primitive yaitu teologika atau animism: atribusi “the cause”
pada dewa-dewa. Tugas utama manusia adalah menjaga hubungan baik dengan mereka
dengan cara menjunjung tinggi otoritas para spirit.
Kejayaan masa Yunani ditandai oleh
pemikiran tiga filsuf besar : Socrates, Plato, dan Aristoteles. Walaupun masih
dipengaruhi oleh pemikiran masa sebelumnya (masa Yunani Kuno). Masa Yunani Kuno
merupakan masa transisi dari pola pikir animism ke awal dari natural science.
Penentu aktivitas manusia adalah alam atau lingkungan.
Pada masa ini perilaku manusia dijelaskan
melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam.
Lima orientasi pada masa transisi ini adalah:
1.
Naturalisme
Pada orientasi ini adanya
elemen dasar bagi penentu kehidupan. Ide tentang permanence versus change dari
zat yang dianalogikan kepada aktivitas manusia menimbulkan ide tentang jiwa.
Pola pikir deduktif generalisasi gejala alam pada perilaku manusia.
2.
Biological
Orientasi ini mengangkat
posisi manusia diatas gejala alam yang lain, memisahkan proses pada manusia
dari proses yang ada pada makhluk lain di alam. Proses fisiologis primer untuk
menjelaskan perilaku manusia. Tokoh: Hiippocrater, Alcmeon, Empedocles.
3.
Mathematical
Pendekatan yang melangkah
lebih jauh dari dasar dunia fisik, mengarahkan pada hal-hal yang logis tetapi
abstak, merupakan bekal bagi kekuatan reason.
4.
Electric
Menentang ide adanya suatu
prinsip dasar dan kebenaran umum. Idenya sangat mendasar berbeda dari orientasi
lainnya. Menekankan pada informasi
sensoris, sangat operasional, dan praktik. Sikap ilmuwan harus skeptic.
Tokoh: The sophist universal lectures.
5.
Humanistic
Focus pada rasionalitas
dan intensionalitas. Rasio adalah penentu kehidupan manusia beserta segala
konsekuensinya, untuk tokoh utamanya adalah Socrates. Dan untuk tokoh
penerusnya adalah Plato dan aristoteles. Ketiga tokoh tersebut peletak dasar
bagi kerangka pikir tipikal barat: rasional, logis, dan objektif.
Di akhir masa Helennistic,
pendekatan natural science dari Aristoteles disebarluaskan oleh muridnya,
Alexander The Great melalui ekspansi militer sampai e daerah timur. Bersamaan
dengan itu mulai juga masuk pandangan belahan dunia Timur ke Barat, terutama
Persia, India, dan Mesir. Dengan runtuhnya kekuasaan Alexander The Great,
pengaruh timur ini semakin kuat, ditandai dengan menguatnya pandangan
spiritualitas menggantikan naturalism.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar