.quickedit{display:none;}

Kamis, 22 Desember 2016

Perkembangan Psikologi sebagai bagian dari Filsafat : Masa Yunani



Pada masa ini, pendekatan dan orientasi filsafat lebih erarah pada ekplorasi alam, empirical, dan observasi, yang ditandai dengan kemajuan di bidang astronomi dan matematika, serta peletakan dasar ciri natural science pada psikologi, yaitu objektif, eksperimen, observasi, the realactivity  of living organism.

Tokoh pada masa Yunani, antara lain Auguste Comte, menyatakan bahwa penjelasan kasual adalah indicator untuk perkembangan tahap intelektual masih primitive yaitu teologika atau animism: atribusi “the cause” pada dewa-dewa. Tugas utama manusia adalah menjaga hubungan baik dengan mereka dengan cara menjunjung tinggi otoritas para spirit.
Kejayaan masa Yunani ditandai oleh pemikiran tiga filsuf besar : Socrates, Plato, dan Aristoteles. Walaupun masih dipengaruhi oleh pemikiran masa sebelumnya (masa Yunani Kuno). Masa Yunani Kuno merupakan masa transisi dari pola pikir animism ke awal dari natural science. Penentu aktivitas manusia adalah alam atau lingkungan.
Pada masa ini perilaku manusia dijelaskan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam. Lima orientasi pada masa transisi ini adalah:
1.       Naturalisme
Pada orientasi ini adanya elemen dasar bagi penentu kehidupan. Ide tentang permanence versus change dari zat yang dianalogikan kepada aktivitas manusia menimbulkan ide tentang jiwa. Pola pikir deduktif generalisasi gejala alam pada perilaku manusia.
2.       Biological
Orientasi ini mengangkat posisi manusia diatas gejala alam yang lain, memisahkan proses pada manusia dari proses yang ada pada makhluk lain di alam. Proses fisiologis primer untuk menjelaskan perilaku manusia. Tokoh: Hiippocrater, Alcmeon, Empedocles.
3.       Mathematical
Pendekatan yang melangkah lebih jauh dari dasar dunia fisik, mengarahkan pada hal-hal yang logis tetapi abstak, merupakan bekal bagi kekuatan reason.
4.       Electric
Menentang ide adanya suatu prinsip dasar dan kebenaran umum. Idenya sangat mendasar berbeda dari orientasi lainnya. Menekankan pada informasi  sensoris, sangat operasional, dan praktik. Sikap ilmuwan harus skeptic. Tokoh: The sophist universal lectures.
5.       Humanistic
Focus pada rasionalitas dan intensionalitas. Rasio adalah penentu kehidupan manusia beserta segala konsekuensinya, untuk tokoh utamanya adalah Socrates. Dan untuk tokoh penerusnya adalah Plato dan aristoteles. Ketiga tokoh tersebut peletak dasar bagi kerangka pikir tipikal barat: rasional, logis, dan objektif.
Di akhir masa Helennistic, pendekatan natural science dari Aristoteles disebarluaskan oleh muridnya, Alexander The Great melalui ekspansi militer sampai e daerah timur. Bersamaan dengan itu mulai juga masuk pandangan belahan dunia Timur ke Barat, terutama Persia, India, dan Mesir. Dengan runtuhnya kekuasaan Alexander The Great, pengaruh timur ini semakin kuat, ditandai dengan menguatnya pandangan spiritualitas menggantikan naturalism.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar