Sebagai suatu disiplin ilmiah, logika itu termasuk kedalam refleksi
kefilsafatan. Filsafat adalah kegiatan intelektual yang secara kritis radikal
mencoba memahami hakikat sesuatu, atau sejauh yang dapat dijangkau oleh akal budi
mencari sebab-sebab terdalam dari segala sesuatu dengan segala implikasinya, berdasarkan
kekuatan akal budi tanpa menguntungkan diri pada otoritas manapun juga.
Filsafat dapat dibagi kedalam metafisika atau ontology yang merenungkan
hakikat-hakikat yang ada, Epistimolgi yang merenungkan hakikat pengetahuan dan
landasan pengetahuan manusia, logika yang merenungkan hakikat berpikir, etika
yang merenungkan hakikat nilai dan perilaku, dan estetika yang merenungkan
hakikat nilai keindahan.
Jadi, sebagai suatu disiplin ilmiah, logika adalah cabang filsafat
yang mempelajari kegiatan berpikir manusia. Objek studi logika adalah kegiatan
jalan pikiran manusia, tetapi bukan prosesnya. Proses berpikir dan segala
sesuatu yang mempengarui substansi jalan pikiran manusia dipelajari oleh
disiplin ilmu lain yakni psikologi dan antropologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar