.quickedit{display:none;}

Jumat, 23 Desember 2016

Pembuatan VCO

BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
Di Indonesia hampir semua daerah terdapat tanaman kelapa, karena tanaman yang satu ini tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu olahan buah kelapa yang sangat menjanjikan dan mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan adalah minyak kelapa murni atau sering disebut dengan Virgin Coconut Oil (VCO). VCO dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit degenerative diantaranya darah tinggi, stroke, diabetes mellitus dan lain-lain oleh sebab itu harga minyak VCO di pasaran sangat mahal. Jamur tempe Rhizopus oryzae dapat digunakan dalam proses pembuatan VCO dengan cara fermentasi. 

Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO adalah secara enzimatis, fermentasi, pengasaman, sentrifugasi dan cara pemancingan. Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) merupakan minyak kelapa dengan kualitas tinggi karena tidak mengandung kolesterol, kadar air dan asam lemak bebas kecil, serta kandungan asam laurat cukup tinggi (sekitar 53%). Asam laurat adalah asam lemak jenuh rantai sedang, apabila dikonsumsi oleh tubuh akan segera terbakar sehingga menghasilkan energi dan dapat menciptakan kenetralan terhadap kolesterol.

  1. Rumusan Masalah
  • Bagaimana cara pembuatan minyak VCO?
  • Apa manfaat dari VCO?
  1. Tujuan
  • Mempelajari proses pembuatan minyak VCO
  • Mempelajari manfaat dari VCO
  1. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah menambah wawasan serta semoga kami dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.






























BAB II
DASAR TEORI
Virgin Coconut Oil atau biasa disingkat dengan VCO adalah minyak murni yang dibuat dari bahan kelapa segar dengan proses tanpa pemanasan. Proses pembuatan yang tepat akan menghasilkan minyak VCO yang berkualitas. Minyak VCO memiliki sebutan yang bermacam-macam.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Dikalangan masyarakat umum ada yang menyebut dengan nama minyak perawan, minyak murni, minyak kelapa murni, bahkan ada yang menyebut dengan nama minyak ajaib. Dilihat dari manfaatnya yang sangat banyak memang pantas bila minyak ini disebut sebagai minyak ajaib, hal ini karena kemampuannya minyak VCO dalam menyembuhkan dan membantu mengobati berbagai macam penyakit.  
Monolaurin dari Virgin Coconut Oil mampu menyembuhkan AIDS. Senyawa yang berasal dari asam laurat itu mampu menyusup melewati membran lemak virus dan menghancurkannya. "VCO" bakal menjadi pendukung utama kesehatan dunia.
Seseorang dapat dikatakan berada pada stadium AIDS jika minimal memiliki 2 penyakit ikutan, misal gangguan diare, batuk, infeksi candida, dan sarcoma yang tidak kunjung sembuh dengan nilai CD-4 di bawah 200. Nilai CD-4 menunjukkan derajat daya tahan tubuh manusia. Semakin rendah angka itu, bibit penyakit mudah masuk ke tubuh karena daya tahan melemah. Pada orang sehat nilai CD-4 di atas angka 1000. VCO terbukti anti virus yang sangat handal. Berdasar- kan penelitian pada 15 pasien AIDS di Philipina selama 6 bulan, terbukti VCO melumpuhkan virus penyebab AIDS. Asam laurat di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin yang akan menghambat proses pematangan HIV. 
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteridan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.














BAB III
METODE KERJA
  1. Tempat dan Waktu
Tempat : Laboratorium IAIN Raden Intan Lampung
Hari, Tanggal : Selasa, 16 Februari 2015
Waktu : 07.00 – 09.30
  1. Alat dan Bahan
  • Alat
  1. Gallon
  2. Kran
  3. Saringan
  4. Parutan
  5. Baskom
  • Bahan
  1. Kelapa Parut
  2. Air Hangat
  3. Fermipan
  1. Cara Kerja
a. Kelapa diparut, kemudian diremas-remas dengan sedikit air sampai keluar santannya, kemudian disaring dan dimasukkan dalam galon.
b.     Mendiamkan santan selama kurang lebih delapan jam agar campuran memisah menjadi dua bagian (krim pada bagian atas dan skim pada bagian bawah)
c.      Memisahkan krim dan skim dengan menggunakan selang.
d. Beri fermipan 0.5% dari berat krimnya
e. Meletakkan tabung ke dalam ruangan selama ± 12 jam
f. Memisahkan VCO yang terbentuk dari komponen lain.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode fermentasi
Metode sentrifugasi
Membentuk dua lapisan, yaitu lapisan paling atas atau bagian atas terdapat Blondo (kepala santan) yang kental dan berwarna putih susu, dibawahnya terdapat lapisan kedua dimana lapisan ini disebut Starter atau VCO nya.
VCO yang didapat sangat bening dan bersih dari kotoran lain, juga tidak berbau tengik. Namun sebelumnya harus disaring terlebih dahulu agar terbebas dari segala macam kotoran tersebut.

Pembahasan
Penelitian ini diawali dengan memarut kelapa tua, kemudian ditambahkan air, lalu diperas sehingga diperoleh santan yang segar. Santan kemudian didiamkan selama 2 jam sampai terbentuk dua lapisan yaitu santan kental dan santan encer. Santan kental difermentasi dengan menambah starter mikroba ragi tempe Rhizophus oryzae. Santan akhirnya akan terbentuk tiga lapisan dengan mengubah % volume starter, temperatur , dan waktu fermentasi.
1.      Pembuatan VCO dengan menggunakan metode fermentasi
Dari pembuatan minyak kelapa atau VCO dengan cara fermentasi ini, bisa dilihat bahwa pada saat mencampurkan ragi tempe tidak diperbolehkan mengaduk larutan tersebut, karena akan membuat mikroba-nya mati. Ketika campuran dibuat dari awal pembuatan, kami sangat memperhatikan sekali kesterilan media-media yang digunakan hingga tangan analis harus bersih dan steril, karena hal tersebut bisa berpengaruh sekali terhadap produk yang dihasilkan, selain bahan pokok (kelapa) yang bagus, segar dan tidak berbau tengik. Setelah di diamkan selama kurang lebih 8 jam, campuran mulai membentuk lapisan. Lapisan diantaranya yang paling atas atau bagian atas terdapat Blondo (kepala santan) yang kental dan berwarna putih susu, dibawahnya terdapat lapisan kedua dimana lapisan ini disebut Starter.
Cara fermentasi merupakan cara yang paling cocok untuk industri kecil karena cara ini sangat sederhana dan ekonomis.
2.      Pembuatan VCO dengan menggunakan metode sentrifugasi
Pada praktikum ini, selain menggunakan cara fermentasi kami juga menggunakan cara sentrifugasi atau pengadukan selama 20 menit tanpa henti. Hal ini bertujuan agar krim sedikit demi sedikit pecah. Pada metode sentrifugasi menggunakan starter. Starter inilah yang bisa dipergunakan/dipakai jika ingin membuat produk selanjutnya. Ketika pengambilan cairan VCO, kami menyaring tiap lapisan yang ada dengan menggunakan tissue beberapa lembar agar didapat VCO yang murni dan bersih serta bening, hasilnya yang didapat tidak terlalu banyak karena percobaan ini hanya dalam skala lab dengan memperhatikan kualitas dari VCO itu sendiri. VCO yang didapat sangat bening dan bersih dari kotoran lain, juga tidak berbau tengik. Keberhasilan pada percobaan ini juga dipengaruhi oleh media yang steril, tangan analis yang bersih dan steril serta suhu dan bahan baku yang bagus dan baik serta





















BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari kegiatan praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.    VCO (Virgin Coconut Oil ) sendiri merupakan minyak kelapa bening yang banyak mengandung kebaikan yang pada pembuatannya menggunakan proses fermentasi dengan mikroba ragi roti.
2.    Hasil praktikum menggunakan metode fermentasi adalah Membentuk dua lapisan, yaitu lapisan paling atas atau bagian atas terdapat Blondo (kepala santan) yang kental dan berwarna putih susu, dibawahnya terdapat lapisan kedua dimana lapisan ini disebut Starter atau VCO nya.
3.    Hasil praktikum menggunakan metode sentrifugasi adalah VCO yang sangat bening dan bersih dari kotoran lain, juga tidak berbau tengik. Namun sebelumnya harus disaring terlebih dahulu agar terbebas dari segala macam kotoran. Tersebut.
4.    Manfaat dari minyak kelapa murni antara lain dapat menjadi obat dari berbagai penyakit misalnya : diabetes mellitus, stroke, darah tinggi dan lain sebagainya, dapat dijadikan bahan kosmetik, berbagai minyak,misalnya : minyak telon
5.    Keberhasilan percobaan dalam pembuatan VCO dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
a.       Media dan Tangan analis yang steril atau bersih 
b.      Suhu yang tepat pada saat fermentasi (suhu kamar 26-28oC) 
c.       Sirkulasi udara yang cukup terhadap corong pisah karena proses fermentasi kali ini bersifat aerob (membutuhkan oksigen selama pertumbuhan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar