.quickedit{display:none;}

Jumat, 23 Desember 2016

Saluran dan Proses Islamisasi di Nusantara

Islamisasi di nusantara pada umumnya berjalan damai, melalui perdagangan dan dakwah oleh para mubaligh dan sufi. Namun, ada kalanya penyebaran diwarnai dengan penaklukan, misalnya jika situasi politik dikerajaan-kerajaan itu mengalami kekacauan akibat perebutan kekuasaan. Disamping itu, islam juga berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan kekuasaan dalam menghadapi lawan.

a.    Perdagangan
Islamisai melaluai jalur perdagangan terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 hingga abad ke-16. Pada saat iti, pedagang muslim yang berdagang ke nusantara semakin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat ini, mereka berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat asli sambil menyebarkan agama Islam.
b.    Perkawinan
Para pedagang yang datang ke nusantara danyak yang menikah dengan wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang belum beragama Islam diminta mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Dengan proses seperti ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
c.    Tasawuf
Saluran penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya adalah melalui tasawuf. Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Ajaran tasawuf ini banyak dijumpai dalam cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin, Syekh Abdul Shamad dan Nuruddin Ar-Ranirry.
d.    Kesenian
Saluran penyebaran agama Islam di Nusantara terlihat pula dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seno pahat, seni musik, dan seni sastra. Hasil-hasil tersebut dapat pula dilihat pada masjid-masjid kuno di Demak, Cirebon, Banten, dan Aceh.
e.    Dakwah Wali Songo
Proses penyebaran Islam di Nusantara khususnya di pulau Jawa tidak lepas dari peranan para wali. Para wali bertindak sebagai juru dakwah, penyebar dan perintis agama Islam. Dengan bekalpengetahuan agama dan keahlian tersebut,para wali mendapat banyak pengikut dan sangat dihormati.
Di Jawa, terdapat sembilan wali yang sangat terkenal. Para wali ini kemudian dikemal dengan sebutan Wali Songo ( wali sembilan, karena jumlah wali ada sembilan orang). Mereka adalah sebagai berikut.
1.        Sunan Ampel (Raden Rahmat), di Ampel, Surabaya.
2.        Sunan Maulana Malik Ibrahim di Gresik.
3.        Sunan Giri (Raden Paku), di Bukit Giri, Surabaya.
4.        Sunan Drajat, di Drajat, Surabaya.
5.        Sunan Bonan (Makdum Ibrahim), di Bonang, Tuban
6.        Sunan Muria, yang tinggal di lereng gunung Muria, Kudus.
7.        Sunan Kalijaga (Joko Said), di Kalidangu, Demak.
8.        Sunan Kudus, yang bertempat tinggal di Kudus.
9.        Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah), di Gunung Jati, Cirebon
Perkembangan Islam di Nusantara
Ada beberapa faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang dengan cepat di Indonesia. Diantaranya sebagai berikut.
1.         Syarat masuk agama Islam sangatlah mudah. Seseorang hanya butuh mengucapkan kalimat syahadat untuk bisa secara resmi masuk Islam.
2.         Agama Islam tidak mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan perbedaan kasta. Setiap anggota masyarakat memiliki kedudukan yang sama sebagai hamba Allah SWT. Kenyataan ini berbeda dengan kondisi sebelumnya dimana masyarakat terbagi dalam kasta-kasta.
3.         Penyebaran agama Islam dilakukan dengan jalan yang relatif damai (tanpa melalui kekerasan)
4.         Sifat masyarakat Nusantara yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain. Di dalam pergaulan itu, terjadi saling mempengaruhi dan saling pengertian.
5.         Upacara-upacara ke agamaan dalam Islam lebih sederhana, dan di padankan dengan upacara-upacara yang telah ada sebelumnya.
Faktor-faktor diatas, didikung pula dengan semangat para penganut Islam untuk terus menyebarkan agama yang telah dianutnya. Bagi penganut agama Islam, menyebarkan agama Islam adalah sebuah kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar